Anxiety disorder adalah salah satu gangguan kesehatan mental yang umum terjadi di masyarakat. Gangguan kesehatan mental ini sering juga disebut dengan gangguan kecemasan. Sebagian dari masyarakat di Indonesia mengalami anxiety disorder karena mengalami stres dan rasa kekhawatiran.
Gangguan kecemasan bisa datang secara tiba-tiba. Kadang kecemasan ini membuat seseorang memikirkan malapetaka atau firasat yang entah datangnya dari mana, perasaan tersebut muncul begitu saja.
Kecemasan yang Normal
Setiap orang pasti pernah merasakan perasaan cemas, bahkan sering merasa cemas pada waktu-waktu tertentu. Perasaan cemas biasanya muncul ketika seseorang menghadapi masalah di tempat kerja, menghadapi ujian, atau saat membuat sebuah keputusan penting.
Kecemasan merupakan reaksi alami yang terjadi pada manusia. Sikap ini merupakan respon biologis yang menandakan seseorang memahami akan adanya bahaya dan ancaman. Respon biologis tersebut meliputi detak jantung yang berdetak kencang, sulit bernapas, gemetar pada tangan dan kaki yang disertai dengan keringat.
Kecemasan yang normal membantu kita untuk tetap fokus dan waspada. Tapi kecemasan yang berlebihan akan membuat keadaan emosional seseorang menjadi tidak stabil.
Kapan Gangguan Kecemasan Menjadi Masalah Kesehatan Mental?
Kecemasan berubah menjadi masalah kesehatan mental jika kecemasan tersebut berdampak pada kemampuan seseorang menjalani hidup. Waspadai jika seseorang yang cemas sudah sampai pada tahap berikut:
- Mengalami rasa cemas yang sangat kuat atau bertahan lama
- Mengalami ketakutan yang tidak sesuai dengan situasi
- Mengalami kekhawatiran yang sulit dikendalikan
- Secara teratur mengalami gejala kecemasan, yang bisa tergolong sebagai serangan panik
- Merasa sulit untuk menjalani kehidupan sehari-hari
Apa itu Anxiety Disorder?
Anxiety disorder adalah jenis gangguan mental yang memiliki dua sifat utama : ketakutan dan kecemasan. Kedua sifat tersebut yang membedakan anxiety dengan masalah kesehatan mental lainnya. Memiliki kedua sifat tersebut secara intens membuat seseorang tidak bisa menjalani hidup secara normal.
Ketakutan adalah emosi yang dialami dalam menanggapi ancaman yang akan terjadi (nyata atau yang dibayangkan). Disisi lain, kecemasan adalah keadaan emosional yang dialami dalam mengantisipasi potensi ancaman di masa depan.
Jenis Anxiety Disorder
Gangguan kecemasan dapat dialami seseorang dengan cara yang berbeda. Apabila seseorang merasakan tahap kecemasan intens, dokter mungkin dapat membantu melakukan diagnosis dengan gangguan kecemasan tertentu.
Adapun jenis-jenis anxiety disorder adalah sebagai berikut:
- Generalised Anxiety Disorder (GAD), gangguan kecemasan yang sifatnya umum. Orang akan memiliki kekhawatiran yang berlebih tentang banyak hal seperti kegiatan sekolah, keselamatan ataupun memiliki firasat buruk di masa depan. Firasat tersebut membuat seseorang memiliki gejala fisik seperi sakit kepala, kelelahan dan ketegangan otot. Pada tahap ini kecemasan juga membuat orang akan menghindari kegiatan sosial.
- Obsessive Compulsive Disorder (OCD), gangguan kecemasan yang dihasilkan karena memiliki obsesi yang tinggi (obsessive). Dia memiliki pemikiran yang berlebihan dan mencoba melakukan tindakan berulang-ulang untuk mengurangi kecemasan tersebut (compulsive).
- Phobias / Fobia, merupakan tipe anxiety disorder yang takut pada sesuatu yang sebenarnya tidak berbahaya. Ini adalah ketakutan intens yang biasanya berkaitan dengan ketinggian, hewan tertentu seperti anjing, atau takut terbang menggunakan pesawat. Fobia biasanya membuat orang tersebut menghindari apa yang ditakutinya.
- Social Phobia (Social Anxiety), social anxiety disorder adalah kecemasan yang dipicu oleh situasi sosial seperti berbicara di depan orang yang ditakutinya. Seseorang akan membisu secara selektif pada saat berhadapan dengan orang-orang tertentu karena mereka takut untuk berbicara.
- Panic attacks / serangan panik, kecemasan yang terjadi tanpa alasan yang jelas. Pada panic attacks ini biasanya ditemui gejala fisik seperti sesak napas, pusing, kesemutan, mati rasa dan jantung berdebar tidak karuan.
- Post-traumatic Stress Disorder (PTSD) / gangguan stres pasca trauma, merupakan jenis anxiety disorder dari pengalaman masa lalu yang traumatis. Kecemasan ini biasanya terjadi karena ingatan masa lalu, mimpi buruk atau mengalami hal yang mirip dengan kejadian yang pernah membuatnya trauma.
- Health Anxiety, gangguan kecemasan dimana seseorang mengalami obsesi dan dorongan yang berkaitan dengan penyakit, termasuk meneliti gejala atau memeriksa untuk melihat apakah penyakit tersebut menyerang dirinya. Kecemasan ini sangat erat hubungannya dengan OCD.
- Perinatal anxiety or perinatal OCD, gangguan kecemasan yang dialami beberapa wanita selama kehamilan atau pada tahun pertama setelah melahirkan.
- Body dysmorphic disorder (BDD), gangguan kecemasan pada seseorang yang mengalami obsesi dan dorongan yang berkaitan dengan penampilan fisik Anda. Biasanya terjadi pada public figure, atlet, dan model.
Penyebab Anxiety Disorder
Belum ada yang tahu persis apa yang menjadi penyebab anxiety disorder, tetapi mungkin ada banyak faktor yang terlibat. Beberapa faktor berikut dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan kecemasan:
- Pengalaman masa lalu / masa kecil
- Situasi kehidupan saat ini
- Masalah kesehatan fisik dan mental
- Obat-obatan dan Alkohol
Apakah anxiety bisa diturunkan secara genetik?
Penelitian menunjukkan bahwa memiliki kerabat dekat / keluarga dengan masalah kecemasan meningkatkan peluang seseorang mengalami gangguan kecemasan. Tetapi pada saat ini belum ada cukup bukti yang menunjukkan apakah ini karena kita berbagi beberapa faktor genetik yang membuat kita lebih rentan terhadap perkembangan kecemasan, atau karena kita mempelajari cara berpikir dan perilaku tertentu dari anggota keluarga lainnya ketika seseorang tumbuh dewasa.
1. Pengalaman masa lalu / masa kecil
Pengalaman sulit di masa kecil, remaja atau dewasa adalah pemicu umum dari gangguan kecemasan. Dampak dari mengalami stres dan trauma akan lebih besar jika dialami seseorang ketika masih sangat muda. Beberapa pengalaman yang dapat memicu masalah kecemasan adalah sebagai berikut:
- Penganiayaan fisik atau emosional
- Kurangnya kasih sayang
- Kehilangan orang tua / keluarga yang disayangi
- Merasa ditindas dan dikucilkan dalam kehidupan sosial
2. Situasi kehidupan saat ini
Kondisi kehidupan saat ini juga dapat memicu kecemasan, contohnya:
- Ditindas dan dilecehkan oleh orang lain
- Merasa tertekan baik dalam lingkungan sekolah maupun lingkungan kerja
- Tingkat stres yang tinggi
- Merasa kesepian / terisolasi
- Kehilangan benda / seseorang yang dicintai
3. Masalah kesehatan fisik dan mental
Hidup dengan memeliki gangguan kesehatan fisik yang serius, berkelanjutan atau mengancam jiwa kadang-kadang dapat memicu kecemasan. Kondisi frustasi mendorong seseorang dengan masalah kesehatan fisik menjadi tertekan, stres dan takut menjalani kehidupan.
Beberapa gangguan kesehatan mental lainnya juga dapat memicu seseorang memiliki kecemasan. Misalnya orang yang memiliki gangguan depresi beresiko memiliki anxiety.
4. Obat-obatan & alkohol
Gangguan kecemasan juga dapat dipicu sebagai efek samping dari penggunaan:
- beberapa jenis obat psikiatris
- beberapa jenis obat untuk masalah kesehatan fisik
- narkoba dan alkohol
Gejala dan Ciri-ciri Anxiety Disorder
Anxiety disorder adalah gangguan kecemasan yang memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut:
- Memiliki rasa khawatir yang berlebih bahkan hingga berminggu-minggu
- Sulit untuk tidur di malam hari tapi mengantuk di siang hari
- Sering merasa gelisah dan lelah setelah bangun tidur
- Sulit berkonsentrasi
- Gampang marah
Gejala anxiety disorder yang bisa diamati dari perubahan yang berdampak pada kondisi tubuh:
- Merasa sangat pusing
- Detak jantung cepat, berdebar dan tidak teratur
- Bernapas lebih cepat dan kadang sesak napas
- Merasa gelisah dan tidak bisa diam
- Mengalami masalah tidur
- Sering menggerus gigi, terutama malam hari
- Sering pergi ke toilet tanpa sebab
- Berkeringat berlebih dan muka merah
- Mengalami serangan panik
Gejala anxiety disorder yang diamati dari perubahan yang berpengaruh pada pikiran seseorang:
- Merasa seperti dunia sedang melaju lebih cepat atau melambat
- Merasa seperti orang lain memperhatikan kecemasannya
- Merasa tegang, gugup atau tidak bisa santai
- Khawatir bahwa Anda kehilangan kontak dengan kenyataan
- Sering merenung mengenai hal buruk
- Merasa jiwanya keluar dari tubuhnya sendiri
- Merasa dunia seperti tidak nyata lagi
- Merasa khawatir dengan kecemasan itu sendiri, takut kecemasan terjadi didepan banyak orang
Seseorang dengan anxiety disorder terkadang enggan berbicara mengenai masalah yang sedang dihadapinya. Mereka khawatir orang lain tidak akan memahami masalah yang sedang dihadapinya. Mereka takut dihakimi dan disebut masih memiliki mental kanak-kanak sehingga mereka memilih untuk menghadapi masalah tersebut sendirian.
Mengobati Anxiety Disorder
Anxiety disorder adalah gangguan kecemasan yang dapat diobati oleh praktisi kesehatan mental profesional. Seorang praktisi / terapis biasanya akan melihat gejala dan mendiagnosa gangguan tertentu. Setelah itu terapis akan membuat rencana untuk membantu anak mengobati anxiety disorder.
Anxiety bisa dibantu dengan jenis terapi bicara yang disebut terapi perilaku kognitif/cognitive-behavior therapy (CBT). Pada terapi perilaku kognitif pasien akan diajarkan bagaimana harus bertindak dalam situasi tertentu yang menyebabkan kecemasan. Terapi juga akan mengajarkan bagaimana mengelola dan mengatasi stres yang memicu gangguan kecemasan.
Terapis juga akan memberikan bimbingan dan mengajarkan keterampilan baru seperti teknik relaksasi dan latihan pernapasan. Ini akan membuat anak menjadi rileks dan mampu mengelola kecemasan berlebihan.
Anxiety disorder adalah gangguan yang harusnya mendapat dukungan dari semua pihak. Kita perlu bersabar dan positif dalam membantu orang dengan anxiety. Kita percaya bahwa perawatan yang tepat akan dapat mengatasi kecemasan yang sering terjadi dalam hidup ini.
sya juga menderita gangguan ini semenjak guru dan teman meninggal dalam waktu cukup berdektan,saya sangat cemas dan merasa bahwa kematian saya sudah dekat,setelah sya tahu bahwa ternyata banyak yg senasib dengan saya,kecemasan saya berkurang banyak,tpi bberapa hari ini kecemasan ini kembali menyerang karna aneh tiap buka tv selalu pas pertama nyalain ada berita duka,tewas,
bhkan saat liat sinetron pun selalu kebtulan pas ada adegan meninggal dunia,liat smartphone pun selalu kebtulan pas prtama buka sosmed ada postingan yg berhubungan dengan kematian,dan anehnya sering sekali kebetulanya……mohon pencerahan…..saya amat tersiksa
Hi rafik,
Sebelumnya kami sangat prihatin dg kondisi rafik saat ini, namun kami tidak bisa ngasih solusi begitu saja sebelum menanyakan beberapa hal mengenai knp rafik takut akan kematian.
1. Apakah yg mendasari rafik berfikiran bahwa apa yg terjadi pd oranglain akan serta merta terjadi pd diri rafik, termasuk masalah kematian.
2. Kami mungkin berpikiran bahwa kematian yg ditakutkan oleh rafik saat ini hanyalah displacement saja, jd mungkin inti ketakutannya sebenarnya bukan di kematian. Sekali lagi kita sangat penasaran mengapa rafik begitu takut akan kematian, lalu apa yg paling rafik takutkan saat ini, maukah rafik bercerita mengenai hal itu?
Bukan jantuung saja yg bberdetak takut.. Tapi kiya mersakan sakit akan semua ini. Disisi lain merasa terhianati. Merasa mereka menghiindari. Sering innsomm malem. Nangis nangsi sendiiri. Sakit capek. Danitu benar beenar menggangguu saya. Kadan saya merasa seperti gila. Saya gampang marah. Membaca alquran. Menghilangkaan mmarah saya. Tp stalah itu saya balik lagi. Dan ini sudah berhari hari. Dg apa mnyembuhkan ini. Ketika di sekittarr kita hanya bilang. Itu perasaanmu saja. Mereka nggak tau takutnya saya, sakitnya. Bingungnya. Saya sampai pernh mtusin pergi ktmpat yg bsa membuat saya tennag. Jujur aaya takut itu.
Hi Zahra,
Kami turut prihatin dengan kondisimu saat ini. Sekali lagi, untuk menangani anxiety diperlukan informasi dasar tentang apa yang Zahra takutkan saat ini dan kapan rasa takut tersebut mulai ada. Bolehkan kami tahu cerita tersebut dari Zahra?
Saya juga merasa menderita gangguan ini cukup lama, dimana saya sangat tidak berani untuk tampil di depan orang banyak, saya tidak suka menjadi pusat perhatian. Saya pun sangat sulit untuk bertatap mata lawan bicara, dan saya juga sulit untuk menyapa seseorang duluan sehingga suka dicap sombong.
Minggu-minggu ini mungkin adalah puncak saya semakin terganggu. Dimana setiap malam saya sulit untuk tidur dan sangat mengantuk di siang hari. Saat ini saya sedang mengerjakan skripsi, tapi tidak ada kemajuan karna saya sudah takut untuk membayangkan bimbingan dan sidang skripsi nanti.
Apa ada solusi yg tepat untuk saya?
Mohon pencerahan nya dan terima kasih
Hi Riry,
Kami juga turut prihatin dg kondisimu, cemas yang muncul sebenarnya respon wajar atau biasa ketika menghadapi hal yg menekan. Seperti halnya saran kami kpd rafik, kami belum bisa ngasih solusi sebelum melakukan serangkaian proses tanya jawab.
Untuk sekarang coba sering cerita sama teman dekat atau dosen pembimbing tentang kedaanmu, karena kemungkinan yang memunculkan kecemasan adalah skripsi. Selain itu kamu bisa mengimbangi dengan kegiatan fisik seperti olahraga dan relaksasi agar rasa cemas tersebut berkurang. Jika masih belum membantu bisa hubungi kami lagi untuk bercerita lebih jauh tentang masalahmu .
selamat malam.. saya juga mengalami hal yg sama ..seperti saat ini sya bnr” merasa ketakutan sekali tanpa sebab..awal ny saya takut akan kematian tp sekarang sudah berkurang krna saya selalu mncoba mndekatkan diri pada sang pencipta..tetapi akhir” ini yg saya takutkan itu adalah saya terkena penyakit jantung, awal nya karna saya pegang dada dan detak jantung tidak terasa sama sekali..sampai saat ini saya bnr” merasa ketakutan sekali terkena penyakit jantung bahkan saya sampai tidak bisa tidur memikirkan hal itu..kadang” jg karna saya terlalu memikirkan sehingga sya suka merasakan sakit di bagian dada entah seperti tertindi ,sulit bernafas dan perasaan saya mnjadi tidak jelas, saat tidur pun sya selalu terbangun dan lngsung ketakutan smpai susah mlanjutkan tdr lgi, saat kerja pun kadang perasaan itu mincul sangat mengganggu..saya merasa tidak nyaman dan tdk tenang sekali..saya mau minta solusi harus bagaimana kah saya ini? apakah ini merupakan gangguan cemas?
Hi Alfia,
Kami turut prihatin dengan keadaanmu. Bisa dibilang kondisi tsb merupakan gejala gangguan kecemasan. Rasa cemas tersebut yg membuat kamu merasa tertekan. Apakah ini karena ada tekanan tinggi di tempat kerja? lingkungan kerja yang memiliki tingkat stress yg tinggi juga dpat mempengaruhi kecemasan. Coba berfikir tenang, lakukan relaksasi dan diimbangi dengan olahraga fisik agar perasaan seperti itu tidak sering muncul. Coba hilangkan juga perasaan negative thinking untuk diri sendiri.
Siang.
Saya saat ini merasa benar-benar terpuruk, pdhl mnrt org lain tidak. Saya merasa penuh tekanan yg trkadang membuat saya tidak dapat tidur, tidak merasakan lapar bahkan sampai badan yg tidak saya sadari drop. Bahkan ada situasi dimana tiba-tiba saya dengan mudahnya mengeluarkan air mata sampai sesegukan,
Dan ketika ada hal kecil yg mnrt kebnyakan org sepele tetapi bagi saya itu tidak, saya terus menyalahkan diri saya sendiri.
Mohon dibantu apakah sama termasuk kategori anxiety? Lalu bagaimana solusinya?
Terimakasih
PAgi..
Sy pun mengalami hal yg sama dgn tmn yg lain..sy merasa bnr2 takut mati..ntah dr mana mula nya sy jg msh bingung..tiba2 sy mengalami ketakutan ini..apalg dsertai dgn ada nya suara burung yg aneh orng blg ada yg meninggl sy jd makin parno..seolah2 hidup sy dteror..dhantui..dan sy jd merasa apa sy akan bnr2 mati..tp stlah tau ini penyakut bnyk yg orng derita sy agak membaik..tp ttp lerasaan sy otak sy selalu bilg atw selalu was2..aplg sewaktu mau tidur dan bangun tdr bnr2 rasanya!!kdg sy bs tenang kdg sy bnr2 gelisah sampai serangan panik dtg..badan sy pun seperti dingin tp dr dlm tubuh seperti terbakar tambh parno lg sy..bnyk yg blg sy hrs k psikiatr tp dgn biaya yg tdk sedikit..mohon solusinya sy hrs bagaimana.trimaksih
Saya sering ketakutan
bisa dibilang trauma masa lalu
kegagalan demi kegagalan
kesalahan masa lalu yg tidak bisa hilang
membuat saya selalu takut
takut melangkah dan semacamnya
Takut gagal takut semuanya
Dada sakit .. sesak .. badan gemetar .. nangis ..
orang2 berfikir aku ngalem atau mental tempe
dan itu membuat saya lebih down lagi
Saya benar2 tidak tahu..
Apa yg harus saya lakukan
harus dimulai darimana
saya memahami masalah pasti
ingin rasanya aku ingin hidup damai…
menghadapi masalah dengan damai dan yakIn
Bukan ketakutan yg membuat semuanya kehidupan saya kacau
Halo ๐
Terima kasih banyak atas uraiannya yang sangat jelas dan edukatif. Saya seringkali curiga bahwa saya memiliki GAD ini dimana hal ini sudah berjalan sejak saya SD tetapi baru mengganggu kehidupan saya sejak SMP hingga sekarang saya kuliah. Walau begitu, saya tidak percaya pada self-diagnosis sendiri, saya harus memeriksakan diri saya terlebih dahulu ke Psikolog/Psikiater barulah saya akan percaya pada hasil asesmen yang diberikan. Sejujurnya saya sudah sangat berniat untuk mencari bantuan profesional berhubung saya merasa sangat capek dan lelah dengan kecemasan saya, tetapi saya takut sekali untuk bertemu dengan Psikolog/Psikiater. Untuk itu saya ingin bertanya, kriteria seperti apakah yang membuat saya tahu bahwa saya pantas untuk menemui Psikolog/Psikiater terkait kecemasan ini? Bagaimana saya tahu apa yang saya rasakan memang merupakan kecemasan yang parah dan harus diperiksa atau hanya sekedar diri saya yang berlebihan dalam menghadapi kejadian sehari-hari?. Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu Psikolog sekalian ๐
Salam, L
semenjak kecelakaan yg membuat saya kritis hampir mati, dan tidak lama kakak saya meninggal dunia. saya mengalami ciri ciri yg persis banget dg diri saya. saya udah gak nyaman dg keadaan yg seperti ini,muak. bagaimana cara menghilangkannya. karna saya selalu merasa bersalah,ada yg kurang, malu saat dikeramaian. maunya cuma menyendiri. dan kadang saya enggan untuk bicara. tidak ada masalah tiba” saya marah dan emosi, dan selalu ingin menangis
Hi. Saya rasa saya benar benar mengidap gangguan kecemasan. Sejak sd saya selalu melihat ayah saya bertengkar hebat dengan ibu saya karena WIL. Saya melihat secara langsung ibu saya dipukuli hingga menangis histeris dan mengurung dirinya dikamar beberapa hari. Kejadian itu menjadikan saya insomnia akut. Lalu ditambah tekanan orang tua bahwa saya harus menjadi nomor 1 disekolah. Dan menghadapi bullying saat sma. Itu benar benar menyakitkan. Saat sma saya sempat berfikir untuk bunuh diri. Namun, saya dihadapkan dengan konseling ini dan itu sampai mereda. Akhir akhir ini saya memiliki banyak fikiran. Sebelum atau sesudah tidur saya selalu merasa lelah. Saya bekerja sambil kuliah untuk meredakan stress. Pernah di hari libur saya memilih tidur dari pagi hingga ketemu pagi. Hanya minum air putih untuk mengganjal perut. Permasalahan di rumah selalu menghantui saya. Dan efek bullying saya di sma tidak sepenuhnya hilang. Saya rasa saya akan dikucilkan beberapa tahun akan datang. Ah. Saya bahkan tidak tau harus apa. Menulis ini saja kepala saya sakit dan melelahkan. Tangan saya gemetar setiap membahas ini. Apa yang harus saya lakukan?
Halo ๐
Terimakasih atas penjelasan tentang anxiety disorder ini. dan saya juga sangat ingin tau apakah saya juga mengalami anxiety disorder atau hanya cemas biasa saja ya?
Terasa parahnya setelah saya resign dari tempat kerja pertama, saya sering ngerasa cemas dan takut pada hal-hal yang bahkan belum terjadi. Seperti apakah di tempat kerja selanjutnya orang-orang akan menerima saya seperti di tempat kerja sebelumnya atau tidak, apalagi setelah resign dari tempat kerja kedua (karena gak tahan sering dijudesin atau mungkin disinisin(?) sama rekan kerja saya) saya jadi takut untuk memulai kerja di tempat baru lagi. Takut apakah orang-orang akan menerima saya sebagai rekan kerja mereka dengan sifat saya yang sering canggung dan tidak supel ini, takut apakah orang-orang mau menerima kemampuan saya dalam bekerja, takut apakah saya bisa mengerjakan pekerjaan dengan benar atau tidak, takut apakah orang-orang akan judes dan marah-marah sama saya di tempat kerja yang baru, takut apakah saya bisa mendapat teman atau tidak di tempat kerja yang baru nanti.
Saya juga sering susah tidur di malam hari, dan baru mulai ngantuk pas pukul empat atau lima pagi. dan kadang kalau siang sering tiba tiba ngantuk banget.
Sebenarnya sudah dari SMA saya takut dan merasa sangat malu kalau ketemu dengan orang lain. Saya paling malas kalau berkeliaran di siang hari karena orang-orang bisa melihat saya dengan jelas, dan biasanya lebih memilih keluar malam ketika harus cari makan atau belanja. Saya lebih memilih kelaparan seharian dan baru makan di malam hari daripada memaksakan keluar rumah siang-siang hanya untuk sekedar cari makan. Saya juga sangat tersiksa memiliki sifat yang sangat tidak ‘pede’ yang kata temen saya katanya anti sosial ini.
sepertnya sya mengalami hal in dan sudah hampir 2 mnggu sya berpikr untuk mengakhiri hidup sya sya mncoba mencri alsn agr itu tdk trjdi tpi mlah seblknya sya trus mendpt alsn untul mengkhri in smua . mungkin smua lebh jika tnpa sya , terima kasi untuk smuanya
Selamat malam..
Saya tidak tahu apakah saya termasuk penderita gangguan kecemasn atau tidak. Tapi kalau diliat dari gejalanya, saya mengalami semua gejala tersebut. Yang paling mengganggu adalah, saya mudah marah terhadap hal sepele dan selalu nethink. Misalnya saudara sedang dalam perjalanan tdk bisa dhubungi, langsung cemas jangan2 kecelakaan lah ato kecopetanlah dll.
Bingung gmana caranya mengobatinya..
Terima kasih atas informasinya mengenai anxiety disorder.
Sebetulnya saya masih belum yakin apakah saya termasuk yg mengidap anxiety disorder atau tidak. Sesekali saya memang merasa cemas tapi tidak separah itu.
Namun, malam ini tiba-tiba kecemasan tsb dtg lagi tapi lebih parah dr biasanya. Saya tiba2 diliputi rasa sedih, takut, dan cemas yg sangat besar sehingga kemudian saya menangis meraung-raung seorang diri di kamar.
Saya ketakutan dgn kondisi saya saat itu, saya lgsg menelepon seorang teman namun tidak memberikan cukup ketenangan krn teman tidak paham kondisi saya.
Kemudian saya menemui seorang teman yg saya kira akan mengerti namun teman saya tsb malah memarahi saya sejadi-jadinya dgn bilang bahwa saya tidak jelas takut tapi tanpa alasan, pdhl itu yg sesungguhnya terjadi barusan.
Tangisan saya memang berhenti tapi bukan karena sudah reda semua kecemasan ini, tp justru karena saya takut dan cemas kalau teman saya akan semakin marah bila saya terus menangis. Teman saya mengabaikan saya dan tertidur.
Dan sekarang saya tidak bisa tidur sama sekali pdhl sudah pkl 1 pagi. Kecemasan tsb tjd pd pkl 10 malam.
Saya masih tidak mengerti apa yg tjd pd diri saya dan masih blm mengetahui bgmn cara mengatasinya krn saya takut akan tjd lg di kemudian hari.
Saya juga merasakan ciri tersebut setiap hari saya selalu di hantui oleh kecemasan dan rasa khawatir. Sedikit ragu dan harus berfikir dua kali untuk melakukan sesuatu. Sebenarny sy mengalami trauma d masa lalu tp semenjak sy kuliah sya bnr” bisa melupakanny. Tp akhir” ini entah sy slalu banyak fkiran yg sulit menghilangkanny, selalu terbayang fkiran negativ yg tiba2 datang entah dari mana saya ingin menghilangkan fikiran negativ ini dari fikiran sy, tp ingin tau berapa biaya untuk konsultasi ke dokter
Selamat sore. sebelumnya terimakasih atas artikel dan penjelasaannya yang sangat detail. Sudah sekitar saya 3 bulan terkhir saya merasakan gejala yang sangat mirip dengan Generalized Anxiety, bahkan dari semua ciri-ciri yang disebutkan di atas, saya mengalaminya. Saya sangat sulit mengontrol ketakutan, dan mulai menarik diri dari lingkungan sosial, saya merasa sangat mudah marah dan sering menangis untuk alasan yang tidak jelas. selain itu pola makan saya menjadi kacau, dan setiap malam saya mengalami kesulitan untuk tidur. Aktivitas saya menjadi terganggu, tidak bisa berpikir dengan tenang dan selalu merasa khawatir. Yang ingin saya tanyakan apakah saya perlu untuk melakukan konsultasi dengan psikiater?
Hello Mr Bambang.
Saya Asri dari Malaysia. Tqvm di atas artikel yang memberi banyak manfaat kepada manusia.
Saya pernah dua kali mengalami enxiaty yang serius. dan sudah dua siri rawatan dengan doktor pakar di Malaysia. Sehingga sekarang saya masih menjalani rawatan berkala dengan pakar psikateri.
Saya ingin mencadangkan kepada rakan-rakan yang mengidap penyakit ini supaya segera mendapatkan rawatan. Berdasarkan pengalaman saya, saya telah mencuba 3 kaedah perubatan untuk mengawal penyakit ini.
1. perubatan berasaskan Agama
2, perubatan tradisional
3. doktor pakar.
Saya akui bahawa masalaah ini sukar untuk diatasi.
TQVM
Saat ini saya merasakan hal seperti ini , sangat tersiksa . Faktornya adalah , โseminggu kemarin saya melakukan hal bodoh , prilaku berisiko sehingga timbul pikiran negatif (Takut terkena Penyakit) .
Setiap hari saya buka / browsing hal hal yang mengarah pada penyakit yang saya takutkan . Ternyata apa yang saya alami ada pada ciri2 tersebut , ketakutan semakin merajalela sampai badan ini menjadi sensitif . Setiap ada hal aneh di diri saya pasti saya merasa ketakutan yang teramat dalam . Epek yang saya alami dari rasa takut Ini antara lain (jantung berdebar debar , kalau lagi melamun , mata terasa berat , kadang pegaL leher , mood jadi berkurang , ada mual juga , cuma gak sampai muntah . )
Setiap ada hak aneh di tubuh , pasti panik , bawaan nya setiap hari ini mengontroL badan (bercermin) setiap ada yang aneh , langsung searching/browsing cari info . Sumpah saya sempat lelah , tapi gak ada alasan untuk saya harus berhenti berjuang melawan hal seperti ini . Saya sudah pergi ke 3 dokter umum , dan keterangan menyatakan saya sehat dan gak ada gejala2 dari apa yang saya pikirkan . Tp ketakutan ini masih tetap ada.
(Malah sampai di di rujuk ke psikiater)
Hikmah dari ini semua adalah , jangan pernah menyepelekan kesehatan , dan berhati hati lah dalam bertindak . (Apalagi berbuat dosa) jujur saya menyesal . Tp penyesalan gak akan mengembalikan sesuatu ke masa Lalu , yang ada saat ini adalah perbaikan diri ke arah yang lebih baik .
Yang pernah mengalami hal seperti saya , kita bisa Share , berbagi pengalaman , untuk saling menguatkan.
Contak Line (dan212crot)
Hi, saya Inisal ‘S’ saya mau bercerita mengenai penyakit saya ini yang membuat saya bingung. saya berfikir bahwa saya terkena agoraphobia karena saya selalu takut saat berada di keramaian, dan perlu ditemani oleh orang2 dekat. tapi dua tahun lalu saya menjadi takut keluar rumah dan tdk bisa berkomunikasi dg orang yg baru saya kenal. saya sangat takut jika keluar rumah. saya tipe orang yang susah bersosialisasi karena takutnya saya ketika mencoba berkomunikasi dengan orang lain. saya juga tidak memiliki teman dekat sama sekali selama hidup saya. tapi setelah saya baca ini saya juga merasa saya juga mengalami socialphobia. saya tidak berfikir saya mengalami kejadian traumatis namun ada kejadian yang membuat saya sakit hati dikehidupan saya. saya selalu di cemooh dan saya juga mengalami brokenhome. waktu kecil ketika saya nakal saya selalu dipukul atau diguyur air, saya tidak yakin dengan ini namun sepertinya saya juga pernah dicelupkan ke dalam bak mandi ketika kecil. tp saya sudah melupakannya, namun ketika saya menginjak usia dewasa saya tiba tiba takut keluar rumah. saya juga takut bertemu orang asing. ini benar benar mengganggu aktifitas saya, saya mencoba utk menjadi org biasa namun saya selalu was was ketika keluar rumah. saya juga selalu berfikir negative. saya takut dengan keramaian. kira kira bagaimana penangannya ya dok. ?
Halo, saya pria berusia 24 tahun punya riwayat yang yang sedikit kompleks terkait masalah ini.
Saya pertama kali mengalami panic attack pada usia kurang lebih 10 tahun.
Dan berlanjut hingga saat ini hanya saja dulunya hal tersebut terjadi dengan intensitas yang sangat jarang sehingga saya merasa wajar.
Tetapi hampir 3 bulan ini gangguan yang saya alami semakin bertambah parah.
Sudah hampir 3 bulan ini saya merasakan cemas berlebih dan serangan panik yang hampir terjadi setiap hari.
Saya benar2 frustasi dengan kondisi ini.
Buat yang berkenan mungkin kita bisa sharing pengalaman sesama penderita supaya bisa sedikit lega.
Karena bercerita kepada orang lain yang tidak pernah merasakan terkadang justru membuat kita terpuruk.
Selamat pagi, saya mau bertanya, apakah sering mengalami panic attack bisa digolong sebagai anxiety disorder, saya bisa cemas dalam hal apapun, sekecil apapun, pada saat upacara, saya cemas kapan ini semua akan berakhir, lalu krn kecemasan berlebihan itu jantung saya berdetak cepat, pusing, sesak nafas, mual, dan kesemutan seluruh tubuh, saya ambruk dan tubuh saya jd kaku, walaupun saya msh sadar, tp tubuh saya msh kaku krn kesemutan diseluruh tubuh, tidak hanya upacara, pd saat mau ujian juga seperti ini, atau ada tugas, saya jg mengalami hal yg sama, dan bahkan saya bisa cemas di tengah2 kerumunan entah cemas krn apa, tp hal itu terulang lg, apa ini tergolong anxiety disorder?
Hi saya mgkn jg mengidap gejala tsb diatas..slalu merasa disakiti,merasa pasangan telah berkhianat,merasa dihindari..aplg kalo tlp ga diangkat/chat cm dread tdk dbalas..itu bs jd bahan untk mbuat saya nefthink..berpikiran psangan akan berkhianat,akan meninggalkan..setiap malam susah tidur,begitu pula dg dtmpt kerja..bila rekan tdk merespon obrolan atau tdk bertegur sapa krna kesibukan maka yg ad dpkiran sy adalah sy memiliki ksalahan pd mreka..terus terang capek,.aplg kalo sedang melihat cermin..bila terlihat tdk cantik di cermin tsb maka yg ad dlm pkiran sy akan dtggalkan pasangan,djauhi teman,dsb…tapi yg saya bingung pd hari berikutnya sy bs menjadi org yg percaya diri kebalikan dari yg diatas sy sebutkan..menjadi lebih berani,tdk perduli kpd org sekitar..lalu disuatu waktu sy akan kembali diawal..ibadah jg sudah sy jalani,namun kemudian kami ttp menjadi 2 sifat yg dsebutkan diatas…help please…!!! Krna dtmpt sy tdk ada psikolog
Btw..dikepribadian sy yg anxiety sy antisosial..tdk mau ikut berkumpul saat ad acara kluarga,acara kantor,.dg ttangga pun hanya sekedar menyapa…dan bila ad teman yg krumah hati dan pkiran saya gelisah knp mreka tdk mau pulang2 krna sy capek hrus berpura2 welcome..Namun disatu sisi kebalikannya.